Hmm.. pengagum rahasia. Atau dikenal dengan screet admirer.
Sepertinya setiap orang pernah mengalami ini semua. Menyukai lawan jenis secara diam-diam dan memendamnya, sehingga orang yang disukai atau orang-orang lain tidak mengetahuinya.
Menjadi pengagum rahasia itu terkadang sangat menyenangkan, tetapi juga sangat menyakitkan. Menyenangkan? Iya, menyenangkan karena kita tidak merasa risih dan bebas menatapnya tanpa ada rasa curiga dari orang lain. Menyakitkan? Menyakitkan karena orang tersebut kadang tidak mengetahui isi hati kita. Mungkin, bagi sebagian orang bisa ‘geer’ dan berharap kepada orang yang disukai tersebut. bagi sebagian orang memilih untuk menjadi screet admirer, karena mereka tidak ingin rahasianya terbongkar dan diketahui oleh orang yang disukai tersebut. sama halnya seperti Diah.
Diah menyukai orang ini sejak pertama mengenal lelaki tersebut. Diah mengikuti semua apa yang di ikuti lelaki itu. Entah ekskul atau apapun. Jarak kelas Diah sangat berbeda jauh. Terkadang ketika Diah berada di kantin, berharap-harap dapat bertemu dengannya. Selama setahun ini Diah menjadi secret admirer. Diah tidak pernah berkata apapun terhadap si dia. Ketika Diah bertemu dengannya, Diah hanya diam dan membisu. Di dalam kelas, tidak satupun yang tahu jika Diah menyukai lelaki tersebut. sampainya anak baru diketahui menyukai lelaki tersebut, Diah tetap tidak memberitahukan kepada siapapun. Diah tahu, Diah tidak ingin membuat anak baru itu kecewa. Dan jika teman-teman sekelasnya membully anak baru itu dengan lelaki itu, Diah hanya bisa tersenyum. Lelaki itu telah mempunya kekasih, tapi Diah tetap masa bodoh, karena Diah hanya mengagumi dan tidak ingin berlebihan. Memang, Diah ingin menjadi kekasih lelaki itu, tapi itu tidaklah mungkin. Karena Diah sadar diri. Suatu kali, Diah terkejut karena teman-teman ekskulnya memanggil-manggilnya dan ternyata Diah dicari oleh lelaki itu. Diah hanya tertawa dan berkata dalam hati, “kenapa dia mencariku?”
Akhirnya, Diah benar-benar bertatapan dan berbicara langsung dengan lelaki tersebut. lelaki tersebut bercerita soal teman kelasnya yang menyukai salah satu teman kelas Diah. Diah tersenyum dan terus mengangguk. Diah memahami betul apa yang dibicarakan oleh lelaki tersebut, tetapi sebenarnya Diah sedang tidak berkonsentrasi karena pikirannya terpaku kepada si lelaki yang lagi berbicara didepannya. Wow, waktu tidak terasa ternyata si lelaki mengakhirinya. Diah tidak percaya apa yang barusan terjadi. Diah mengingat kejadian tersebut hingga sekarang. Tetapi, walaupun begitu Diah tetap sedih dan terkadang cemburu melihat si lelaki yang sedang bermesraan dengan kekasihnya tersebut. diah tetap menjadi screet admirer sampai saat ini.
Yang harus diingat adalah kita boleh untuk menunggu seseorang yang kita sukai. Tapi jangan terlalu berharap banyak jika orang tersebut tidak memberimu tanda atau ucapan kata sayang. Sebenarnya, tidak ada kata PHP atau pemberi harapan palsu, tetapi yang ada adalah kita yang terlalu ‘geer’ dan mengira itu adalah harapan. Tentunya, laki-laki. Jangan mudah memberikan harapan kepada perempuan, jangan memberikan sesuatu special, contohnya kiss. Karena sesungguhnya perempuan tidak mudah melupakan kata-kata atau perlakuan yang diberikan lawan jenisnya, apalagi yang ia sukai. Hati-hati, jangan sampai makan hati. Hati-hati karma itu ada. Suatu saat, jika perempuan mulai bosan, dia bisa lebih jahat dari kamu atau mungkin karma yang akan membalasmu. Sebaliknya perempuan juga sama, jangan melakukan hal yang sama. Memberikan harapan palsu. :)
Secreet admirer adalah masa yang paling indah dan menyakitkan, tapi jangan terlalu dalam, lebih baiknya jika suka ya katakana, jangan terlalu dipendam. Suatu saat itu akan yang membuatmu menyesal, karena tidak diungkapkan.
"If you love someone, you better prove it, because if you don’t... they
might not believe it."
Jumat, 22 Juni 2012
Kamis, 21 Juni 2012
first date with new boy in my life and changed everything~
What do you think about first kiss? Do you remember your first kiss? I’m 17th yo, and I know what the feel of first kiss.
Mungkin bagi sebagian orang ini sangat aneh dan tak lazim. Tapi, kebanyakan orang menganggap kita sudah dewasa jika sudah melewati ini. Hari itu, aku bertemu dengan teman baruku dan aku sesungguhnya sangat malas untuk keluar rumah. Selain karena cuaca yang panas, dan aku sudah terbiasa tidur pada siang hari. Dia, teman baru yang aku tau adalah kakak kelas dari sahabatku yang berbeda sekolah. Hari itu adalah hari jumat dan kebetulan aku telah selesai menyelesaikan ujian kenaikan kelas. Dia mengirimkanku bbm dan bertanya seperti biasa. Jujur, aku memang agak malas untuk membalas bbm, entahlah. Tapi dia terus menyerbuku dengan PING!!! Dan akupun membalasnya sesampaiku dirumah. Memang, beberapa hari ini dia sering chat denganku lewat bbm. Hari itu, aku shock. Karena dia mengajakku untuk menonton sebuah film selesai dia sholat jumat. Dia memohonku untuk menemaninya. Aku akhirnya pergi menemaninya, dan aku sebenarnya sudah mengajak beberapa teman untuk menemaniku ikut. Tapi mereka tidak bisa. Akhirnya aku pergi sendiri menemuinya.
Kita janjian di gramed dan memang aku ingin sekali membaca dan melihat-lihat buku baru yang ada di gramed. Sesampainya di gramed, aku langsung menuju rak buku yang aku selalu datangi, fiction. Aku melihat-lihat buku dan berharap bisa membawa semuanya pulang. Tapi itu tidak mungkin. Akhirnya, dia bbm aku dan mengatakan dia sudah ada di gramed bagian komik. Aku kaget, dan aku menyuruhnya untuk menemuiku di fiction. Aku yang sibuk mencari-cari buku dan membaca synopsis. Aku merasa dia sudah ada disampingku, disebelah kanan dan aku pura-pura untuk tidak tau. Dia lalu datang menemuiku dan menyolekku, aku bertanya “oh, kak……?” dan dia mengangguk. Aku salting, dan akhirnya kembali membaca buku dan tatapan matanya masih menuju kepadaku. Salah tingkah tingkat dewa. Lalu aku meletakkan buku yang telah ku baca, dan akhirnya berjalan menuju kasir berdua. Dia membeli buku komik. Setelah itu kita pergi ke XXI dan diperjalanan aku terlalu cerewet, dia hanya diam. Hanya sesekali dia bertanya, irit bicara. Satu hal yang aku tau saat itu, dia pendiam.
Sesampainya di XXI dia segera bertanya, “mau nonton apa? Snow white atau itu?” aku menjawab, “snow white saja, kak.” Dia lalu membeli ticket. Kita menunggu, dia asik dengan komiknya dan aku asik dengan bbku. Aku takut, aku malu. Aku bukanlah perempuan yang cantik. Aku berkata pada dia bahwa aku beda dengan di foto, dan dia tersenyum tipis. Film akhirnya main, dan dia menyuruhku untuk masuk dan jalan duluan. Setelah masuk didalam, aku bingung. Dimana tempat duduk kita? Dia menunjuk dan mengatakan bahwa diujung. Ini seperti sebuah sinetron dimana adegan dua orang yang berpacaran, duduk dipojokan dan sepi orang. Setelah itu, kita menunggu film main, dan dia kembali sibuk dengan komiknya dan aku sibuk dengan bbku.film pun main, dia menutup komik dan aku masih sibuk dengan bbku. Karena saat itu bbm yang masuk bejibun, salah satunya dari teman smp yang kagi bermasalah dengan hubungannya. Film mainpun kita masih terdiam, terkadang aku sering kaget melihat adegan yang sangat jijik menurutku. Yaitu, ibu snow white memakan isi perut burung. Dia tersenyum melihatku. Karena agak risih, aku berkata bahwa aku tidak menyukai itu karena jijik. Dia tersenyum.
Semakin lama semakin garing, kita berbicara sangat sedikit tetapi selama blackberry messageran dia sangat cerewet menurutku. Sesekali dia melihat mukaku, terkadang juga tanganku. Dan aku baru tau ternyata.. dia mencoba menggenggam tanganku.
Die menggenggam tanganku dengan erat. Ada satu pertanyaan saat itu yang membuatku ingin pingsan, dia bertanya “kenapa tanganmu kecil?” aku tertawa dan malu.
Selama film main, konsentrasiku terpecah. Aku tidak bisa menikmati film ini sepenuhnya. aku terpaku karena genggaman tangan ini. Aku terlihat lemah, karena genggaman ini. Aku bertanya-tanya dalam hati, kenapa dia menggenggam tanganku hingga seerat ini? Hanya itu dalam pikiranku.
Sesuatu yang lain adalah yang membuatku kaget. We kissed. Dia menciumku dengan mesra. Aku sempat menolaknya tetapi dia tetap melanjutkannya. Dan aku seperti sudah terbawa dengan ini. Kita melakukan ini selama tiga kali. Dia bertanya dari, apak ini yang pertama? Belum pernah? Dan kenapa kamu tegang? Terakhinya, dia mengelap bibirku dan sekitarnya. Sambil menatapku dia membersihkannya. Aku malu. Yang aku rasakan adalah daerah mulutku lengket. Yang aku syukuri adakah hanya kiss, dan tidak berlebihan. Aku makin kaku dan merasa aneh, dia tetap menggenggam tanganku, aku bertanya kenapa dia menciumku? Apa yang barusan terjadi? Aku tentu saja mempunyai banyak pertanyaan soal ini.
Film sudah akan menemui ending. Dan dia mulai melepaskan genggaman tanganku. Ternyata dia kedinginan. Dia masukan tangannya kedalam bajunya. Aku hanya bisa berbicara dalam hati “seandainya aku adalah pacar kakak, mungkin sekarang aku yang akan menghangatkan tangan kakak.” Film habis, dan dia mengajakku keluar studio. Kami berjalan agak berjauhan. Dia menoleh ke arahku dan menungguku berjalan. Yang aku tahu sekarang adalah, dia selain pendiam, cool dan juga menghargai perempuan. Aku merasa nyaman dengan kakak. Apapun semuanya harus aku yang duluan. Seperti menuruni escalator. Dia mengajakku pulang dan bertanya bahwa kita pulang dengan menaiki taksi. Sebenarnya aku tidak mendengar dengan jelas. Tapi, aku mengikuti dia jalan keluar. Dia memanggil taksi dan membukakan pintu taksi untukku. Kita dalam perjalanan pulang kerumahku, dan dia sibuk dengan komiknya kembali. Hanya sesekali kita berbicara. Tapi, ketika pak sopir bertanya kemanakah arah rumahku, dia menyolekku dan akupun menjawab pak sopir. Sesampainya dirumahku, aku membuka pintu taksi dan dia memanggilku.. “hmm, nicken?” dan akupun membalasnya, “iya, kak?” dia ternyata menjawab “oh, tidak apa-apa, tidak jadi.” Dan akupun mengucapkan terimakasih kepadanya, dan menutup pintu taksi. Perlahan-lahan taksi berjalan menjauh.
Sesampainya dirumah aku bengong dan tidak percaya. Aku melewati first kiss! Oh Tuhan, dia bukan pacarku, bukan siapa-siapaku. Aku bodoh atau apa? Tapi semuanya sudah terjadi.
Aku bercerita kepada sahabat-sahabat di iMuvoners. Kakak-kakak saja yang aku ceritakan. Mereka kaget dan ada juga yang menganggapku bodoh memberikan first kiss itu. Ketua kelas juga kaget. Ketua kelas adalah satu-satunya orang yang tahu didunia nyata. Dia berkata “first kiss itu memang susah untuk dilupakan.” Dan itu benar adanya. Ketua kelasku, memang baik dan berpikir positif. Waktu itu juga ternyata salah satu teman kelas melihatku jalan berdua dengan kakak itu. Sekarang aku jadi cepat kangen dengan kakak itu. Aku bingung, apakah dia senang nge-date denganku? Apakah dia kaget melihatku yang tidak cantik ini? Tapi, kalau memang dia tidak menyukaiku, kenapa dia memberiku ciuman dan menggenggam tanganku? Aku hanya bisa terus bertanya tapi didalam hati. Karena, semuanya sudah terjadi, sudah berlalu dan hanya tinggal penyesalan. Mungkin untuk sekarang ini, aku akan tetap menunggu dia yang sekarang membuatku seperti perempuan normal lainnya.. :)
mereka menganggapku sudah dewasa, ada juga yang mengatakanku masih polos. tapi, menurutku aku masih belajar menuju kedewasaan.
Mungkin bagi sebagian orang ini sangat aneh dan tak lazim. Tapi, kebanyakan orang menganggap kita sudah dewasa jika sudah melewati ini. Hari itu, aku bertemu dengan teman baruku dan aku sesungguhnya sangat malas untuk keluar rumah. Selain karena cuaca yang panas, dan aku sudah terbiasa tidur pada siang hari. Dia, teman baru yang aku tau adalah kakak kelas dari sahabatku yang berbeda sekolah. Hari itu adalah hari jumat dan kebetulan aku telah selesai menyelesaikan ujian kenaikan kelas. Dia mengirimkanku bbm dan bertanya seperti biasa. Jujur, aku memang agak malas untuk membalas bbm, entahlah. Tapi dia terus menyerbuku dengan PING!!! Dan akupun membalasnya sesampaiku dirumah. Memang, beberapa hari ini dia sering chat denganku lewat bbm. Hari itu, aku shock. Karena dia mengajakku untuk menonton sebuah film selesai dia sholat jumat. Dia memohonku untuk menemaninya. Aku akhirnya pergi menemaninya, dan aku sebenarnya sudah mengajak beberapa teman untuk menemaniku ikut. Tapi mereka tidak bisa. Akhirnya aku pergi sendiri menemuinya.
Kita janjian di gramed dan memang aku ingin sekali membaca dan melihat-lihat buku baru yang ada di gramed. Sesampainya di gramed, aku langsung menuju rak buku yang aku selalu datangi, fiction. Aku melihat-lihat buku dan berharap bisa membawa semuanya pulang. Tapi itu tidak mungkin. Akhirnya, dia bbm aku dan mengatakan dia sudah ada di gramed bagian komik. Aku kaget, dan aku menyuruhnya untuk menemuiku di fiction. Aku yang sibuk mencari-cari buku dan membaca synopsis. Aku merasa dia sudah ada disampingku, disebelah kanan dan aku pura-pura untuk tidak tau. Dia lalu datang menemuiku dan menyolekku, aku bertanya “oh, kak……?” dan dia mengangguk. Aku salting, dan akhirnya kembali membaca buku dan tatapan matanya masih menuju kepadaku. Salah tingkah tingkat dewa. Lalu aku meletakkan buku yang telah ku baca, dan akhirnya berjalan menuju kasir berdua. Dia membeli buku komik. Setelah itu kita pergi ke XXI dan diperjalanan aku terlalu cerewet, dia hanya diam. Hanya sesekali dia bertanya, irit bicara. Satu hal yang aku tau saat itu, dia pendiam.
Sesampainya di XXI dia segera bertanya, “mau nonton apa? Snow white atau itu?” aku menjawab, “snow white saja, kak.” Dia lalu membeli ticket. Kita menunggu, dia asik dengan komiknya dan aku asik dengan bbku. Aku takut, aku malu. Aku bukanlah perempuan yang cantik. Aku berkata pada dia bahwa aku beda dengan di foto, dan dia tersenyum tipis. Film akhirnya main, dan dia menyuruhku untuk masuk dan jalan duluan. Setelah masuk didalam, aku bingung. Dimana tempat duduk kita? Dia menunjuk dan mengatakan bahwa diujung. Ini seperti sebuah sinetron dimana adegan dua orang yang berpacaran, duduk dipojokan dan sepi orang. Setelah itu, kita menunggu film main, dan dia kembali sibuk dengan komiknya dan aku sibuk dengan bbku.film pun main, dia menutup komik dan aku masih sibuk dengan bbku. Karena saat itu bbm yang masuk bejibun, salah satunya dari teman smp yang kagi bermasalah dengan hubungannya. Film mainpun kita masih terdiam, terkadang aku sering kaget melihat adegan yang sangat jijik menurutku. Yaitu, ibu snow white memakan isi perut burung. Dia tersenyum melihatku. Karena agak risih, aku berkata bahwa aku tidak menyukai itu karena jijik. Dia tersenyum.
Semakin lama semakin garing, kita berbicara sangat sedikit tetapi selama blackberry messageran dia sangat cerewet menurutku. Sesekali dia melihat mukaku, terkadang juga tanganku. Dan aku baru tau ternyata.. dia mencoba menggenggam tanganku.
Die menggenggam tanganku dengan erat. Ada satu pertanyaan saat itu yang membuatku ingin pingsan, dia bertanya “kenapa tanganmu kecil?” aku tertawa dan malu.
Selama film main, konsentrasiku terpecah. Aku tidak bisa menikmati film ini sepenuhnya. aku terpaku karena genggaman tangan ini. Aku terlihat lemah, karena genggaman ini. Aku bertanya-tanya dalam hati, kenapa dia menggenggam tanganku hingga seerat ini? Hanya itu dalam pikiranku.
Sesuatu yang lain adalah yang membuatku kaget. We kissed. Dia menciumku dengan mesra. Aku sempat menolaknya tetapi dia tetap melanjutkannya. Dan aku seperti sudah terbawa dengan ini. Kita melakukan ini selama tiga kali. Dia bertanya dari, apak ini yang pertama? Belum pernah? Dan kenapa kamu tegang? Terakhinya, dia mengelap bibirku dan sekitarnya. Sambil menatapku dia membersihkannya. Aku malu. Yang aku rasakan adalah daerah mulutku lengket. Yang aku syukuri adakah hanya kiss, dan tidak berlebihan. Aku makin kaku dan merasa aneh, dia tetap menggenggam tanganku, aku bertanya kenapa dia menciumku? Apa yang barusan terjadi? Aku tentu saja mempunyai banyak pertanyaan soal ini.
Film sudah akan menemui ending. Dan dia mulai melepaskan genggaman tanganku. Ternyata dia kedinginan. Dia masukan tangannya kedalam bajunya. Aku hanya bisa berbicara dalam hati “seandainya aku adalah pacar kakak, mungkin sekarang aku yang akan menghangatkan tangan kakak.” Film habis, dan dia mengajakku keluar studio. Kami berjalan agak berjauhan. Dia menoleh ke arahku dan menungguku berjalan. Yang aku tahu sekarang adalah, dia selain pendiam, cool dan juga menghargai perempuan. Aku merasa nyaman dengan kakak. Apapun semuanya harus aku yang duluan. Seperti menuruni escalator. Dia mengajakku pulang dan bertanya bahwa kita pulang dengan menaiki taksi. Sebenarnya aku tidak mendengar dengan jelas. Tapi, aku mengikuti dia jalan keluar. Dia memanggil taksi dan membukakan pintu taksi untukku. Kita dalam perjalanan pulang kerumahku, dan dia sibuk dengan komiknya kembali. Hanya sesekali kita berbicara. Tapi, ketika pak sopir bertanya kemanakah arah rumahku, dia menyolekku dan akupun menjawab pak sopir. Sesampainya dirumahku, aku membuka pintu taksi dan dia memanggilku.. “hmm, nicken?” dan akupun membalasnya, “iya, kak?” dia ternyata menjawab “oh, tidak apa-apa, tidak jadi.” Dan akupun mengucapkan terimakasih kepadanya, dan menutup pintu taksi. Perlahan-lahan taksi berjalan menjauh.
Sesampainya dirumah aku bengong dan tidak percaya. Aku melewati first kiss! Oh Tuhan, dia bukan pacarku, bukan siapa-siapaku. Aku bodoh atau apa? Tapi semuanya sudah terjadi.
Aku bercerita kepada sahabat-sahabat di iMuvoners. Kakak-kakak saja yang aku ceritakan. Mereka kaget dan ada juga yang menganggapku bodoh memberikan first kiss itu. Ketua kelas juga kaget. Ketua kelas adalah satu-satunya orang yang tahu didunia nyata. Dia berkata “first kiss itu memang susah untuk dilupakan.” Dan itu benar adanya. Ketua kelasku, memang baik dan berpikir positif. Waktu itu juga ternyata salah satu teman kelas melihatku jalan berdua dengan kakak itu. Sekarang aku jadi cepat kangen dengan kakak itu. Aku bingung, apakah dia senang nge-date denganku? Apakah dia kaget melihatku yang tidak cantik ini? Tapi, kalau memang dia tidak menyukaiku, kenapa dia memberiku ciuman dan menggenggam tanganku? Aku hanya bisa terus bertanya tapi didalam hati. Karena, semuanya sudah terjadi, sudah berlalu dan hanya tinggal penyesalan. Mungkin untuk sekarang ini, aku akan tetap menunggu dia yang sekarang membuatku seperti perempuan normal lainnya.. :)
mereka menganggapku sudah dewasa, ada juga yang mengatakanku masih polos. tapi, menurutku aku masih belajar menuju kedewasaan.
Jumat, 08 Juni 2012
Ketika Semuanya Berubah..
Ketika semuanya berubah. Yang tersisa hanyalah kenangan dan kerinduan. Kenangan yang berupa hal-hal lucu untuk diingat. Mengingat kita sama-sama sudah dewasa, tapi masih berperilaku konyol. Dewasa? Kita baru saja menginjak umur awal kedewasaan. Tidak dipungkiri kita masih terlalu dini dan labil. Mencari jati diri masing-masing. Masih teringat ketika tugas yang diberikan oleh guru bahasa inggris kita, ketika semuanya telah berubah. Kamu menulis bahwa kamu menjauh dariku karena aku ingin menjadi pacarmu. Btw, I never ask you wanna be my boyfriend. :)
Kenangan. Kenangan yang mulai berubah. Sudah berapa lama kita berubah menjadi begini? Terakhir aku berbincang padamu dan aku masih ingat itu. Hari itu hari Jumat, kamu duduk disampingku karena saat itu aku duduk sendirian. Kamu dan laptopmu. Kamu bermain laptop, dan aku asyik sendiri dengan bb dan headsetku. Aku melihat kamu sedang mendengarkan sesuatu di laptop, ketika aku bertanya itu apa, kamu menjawab untuk latihan konsentrasi. Aku bingung dan aneh. Buat apa? Dan 2 teman laki-laki disuruh mendengar dan tidak mau. Aku heran, tapi aku tetap kembali bermain bbku. Bb? I remember when you ask me if I just with my bb. I don’t know why you said that. You jealous? I dunno. But, I care with you, not my bb. :)
Setelah itu kamu kembali menonton film horror Indonesia. Dan hanya kita berdua yang menontonnya. Aku merasa kita sama-sama diam, sampai ketika salah satu teman perempuan mengajakmu bicara dan aku terkaget ketika aku melihat sesosok pocong di film tersebut. aku teriak, dan memberitahumu. Tapi, kamu seperti tidak terlalu peduli. If you know, that’s hurt. Hari itu adalah hari terakhir kita saling ceria bersama dan merasa baik-baik saja, sampai akhirnya besok semuanya berubah dan menjadi tamparan keras buatku.
Kamu berubah setelah kamu lebih dekat dengan mereka. Disitulah aku merasa kamu berubah dan menjauh dariku, sahabat. I kust miss you talking to me. I miss the way you used to make me smile and laugh. I miss it all.
Kerinduan. Kerinduan seorang sahabat yang mungkin dianggap sebagai harapan. Kamu geer. Berusaha membuatmu kembali seperti dulu. Egois? Oya, aku egois. Karena aku hanya ingin sahabatku tetap disini. Semakin lama rasanya semakin menjadi. Dan mulai tumbuh rasa lain. Sesungguhnya ini adalah yang aku khawatirkan.
“ ketika 2 orang yang saling bicara, dan salah satunya mulai mengunakan hati.” -ErickNamara
Banyak yang menertawakan soal ini, termasuk kita. Karena saat itu kita selalu dubully, soal pacaran dan kapan kita bisa jadian.
“selamat tertawa akan kesoktauanmu, biarkan aku disini tersenyum mengetahui ketidaktahuanmu akan sesuatu yang tak akan ku katakan.” -Falla Adinda
Temen-temen udah banyak yang mampir dan sekedar baca blog ini. Rata-rata dari mereka menanyakan soal voicenote. Soal voicenote itu ada dan memang tersembunyi. Sudah, tidak usah dibahas. Karena aku tak ingin mengungkitnya dan tidak ingin memberitahukannya ke kalian. Biar ini menjadi kenangan pahit dan memang susah untuk dilupakan.
Lucu bukan? When 2 peoples who always together, smiling and laughing. But, now everything changes to be far away and careless. You don’t feel it? I know you was sick with your serious disease. And now, im sick too. Bit, im sick because of you. I miss my besties. I know you don’t know what I feel. Sick but there’s no bleed. Sejujurnya aku capek. Tapi, kenapa kamu hanya diam saja? Kata salah teman kita, kamu mencoba menjalin hubungan baik denganku lagi. Tapi, mana? So, must ladies first? Lenapa kamu sangat berubah? Tidak bisakah kamu hanya biasa saja dan menjalani hari-hari kita seperti biasa?
I remember when you say, if you have never been get away. But, you just want me to know what I must do. So, what should I do? Why you always makes me confuse? Where your act? Btw, you’re a boy or girl? You can call me! Tell me what I must do! We can back like former, if you can start to make our life back. You don’t miss our moments we had? I think you happy without me, but with them you can happy, rite? You must make our life back, not me. Why? Firstly, im a girl. And secondly, because you left me. I never left you. Im here waiting to you. And now, I wish you were here. And just for me. Make our life back, make me laugh and happy. So, I can forget my problems. You can? Kamu tega buat aku begini? Kamu harusnya gentle. Follow ypur heart! Aku tahu kamu itu labil. Karena, apa yang kamu katakan, perlakuanmu, dan tulisanmu itu semua berbeda. Aku tahu kamu inginnya aku.
Dibawah ini, ada video covernya Inceng Pratiwi – Wish You Were Here. Keren dan bisa nenangin, padahal lagu galau. So, I remember you. A. Enjoy! :))
see yaa!
Kenangan. Kenangan yang mulai berubah. Sudah berapa lama kita berubah menjadi begini? Terakhir aku berbincang padamu dan aku masih ingat itu. Hari itu hari Jumat, kamu duduk disampingku karena saat itu aku duduk sendirian. Kamu dan laptopmu. Kamu bermain laptop, dan aku asyik sendiri dengan bb dan headsetku. Aku melihat kamu sedang mendengarkan sesuatu di laptop, ketika aku bertanya itu apa, kamu menjawab untuk latihan konsentrasi. Aku bingung dan aneh. Buat apa? Dan 2 teman laki-laki disuruh mendengar dan tidak mau. Aku heran, tapi aku tetap kembali bermain bbku. Bb? I remember when you ask me if I just with my bb. I don’t know why you said that. You jealous? I dunno. But, I care with you, not my bb. :)
Setelah itu kamu kembali menonton film horror Indonesia. Dan hanya kita berdua yang menontonnya. Aku merasa kita sama-sama diam, sampai ketika salah satu teman perempuan mengajakmu bicara dan aku terkaget ketika aku melihat sesosok pocong di film tersebut. aku teriak, dan memberitahumu. Tapi, kamu seperti tidak terlalu peduli. If you know, that’s hurt. Hari itu adalah hari terakhir kita saling ceria bersama dan merasa baik-baik saja, sampai akhirnya besok semuanya berubah dan menjadi tamparan keras buatku.
Kamu berubah setelah kamu lebih dekat dengan mereka. Disitulah aku merasa kamu berubah dan menjauh dariku, sahabat. I kust miss you talking to me. I miss the way you used to make me smile and laugh. I miss it all.
Kerinduan. Kerinduan seorang sahabat yang mungkin dianggap sebagai harapan. Kamu geer. Berusaha membuatmu kembali seperti dulu. Egois? Oya, aku egois. Karena aku hanya ingin sahabatku tetap disini. Semakin lama rasanya semakin menjadi. Dan mulai tumbuh rasa lain. Sesungguhnya ini adalah yang aku khawatirkan.
“ ketika 2 orang yang saling bicara, dan salah satunya mulai mengunakan hati.” -ErickNamara
Banyak yang menertawakan soal ini, termasuk kita. Karena saat itu kita selalu dubully, soal pacaran dan kapan kita bisa jadian.
“selamat tertawa akan kesoktauanmu, biarkan aku disini tersenyum mengetahui ketidaktahuanmu akan sesuatu yang tak akan ku katakan.” -Falla Adinda
Temen-temen udah banyak yang mampir dan sekedar baca blog ini. Rata-rata dari mereka menanyakan soal voicenote. Soal voicenote itu ada dan memang tersembunyi. Sudah, tidak usah dibahas. Karena aku tak ingin mengungkitnya dan tidak ingin memberitahukannya ke kalian. Biar ini menjadi kenangan pahit dan memang susah untuk dilupakan.
Lucu bukan? When 2 peoples who always together, smiling and laughing. But, now everything changes to be far away and careless. You don’t feel it? I know you was sick with your serious disease. And now, im sick too. Bit, im sick because of you. I miss my besties. I know you don’t know what I feel. Sick but there’s no bleed. Sejujurnya aku capek. Tapi, kenapa kamu hanya diam saja? Kata salah teman kita, kamu mencoba menjalin hubungan baik denganku lagi. Tapi, mana? So, must ladies first? Lenapa kamu sangat berubah? Tidak bisakah kamu hanya biasa saja dan menjalani hari-hari kita seperti biasa?
I remember when you say, if you have never been get away. But, you just want me to know what I must do. So, what should I do? Why you always makes me confuse? Where your act? Btw, you’re a boy or girl? You can call me! Tell me what I must do! We can back like former, if you can start to make our life back. You don’t miss our moments we had? I think you happy without me, but with them you can happy, rite? You must make our life back, not me. Why? Firstly, im a girl. And secondly, because you left me. I never left you. Im here waiting to you. And now, I wish you were here. And just for me. Make our life back, make me laugh and happy. So, I can forget my problems. You can? Kamu tega buat aku begini? Kamu harusnya gentle. Follow ypur heart! Aku tahu kamu itu labil. Karena, apa yang kamu katakan, perlakuanmu, dan tulisanmu itu semua berbeda. Aku tahu kamu inginnya aku.
Dibawah ini, ada video covernya Inceng Pratiwi – Wish You Were Here. Keren dan bisa nenangin, padahal lagu galau. So, I remember you. A. Enjoy! :))
see yaa!
Jumat, 01 Juni 2012
Coretan Eleven Exact One smanses 2013
Huah. Udah ga terasa ya, ternyata bentar lagi saya dan teman-teman yang lain bakal naik ke kelas 3. Minggu depan kami sudah ujian semester. Dan soalnya semua multiple choice. Semacam pembunuhan secara perlahan..
Kemarin, XI IPA 1 praktek Agama tentang memandikan, mengkhafani, menyolatkan, dan menguburkan jenazah. Dan hari ini kita membawa perlengkapan jenazah. Salah satunya.. kain kafan.
Kebetulan, kain kafannya itu cuma diperlukan sedikit. Dan sisanya menganggur. Akhirnya, ketika saya sedang mendengarkan music dan saya lihat teman-teman saya yang mulai menggila gataunya mereka udah masang kain itu di tembok belakang. Terus, satu-satu temen mulai mencoretkan tanda tangannya. Karena kelihatan seru, saya ikut kebelakang dan ikut menyoret. Dan sempat kami videokan. Dibawah ini mungkin kalian yang menonton akan merasa bingung dan kepala pusing:
part 2
Thanks to @Wiwiec13 yang udah memvideokan dengan absurd. XD
Setelah membuat video, kita juga sempat bernarsis-narsis ria. *backsound Ingatlah Hari Ini – Project pop*
Ini adalah bentuk keseluruhan coretan-coretan warga eleven exact one 13’
Coretan-nya Inceng Pratiwi
This is it Inceng Pratiwi
He is Tenro Aji
And hello, this is Me \(^_^)/
Berasa artis ya -__-
Amien, Inceng Pratiwi, Faisal & Fahri
Fauzan, Aldias, Meand Inceng Pratiwi
Plus Hafsah
Semacam segitiga.. -_-
Fauzan, Aldias, and me.
Dan, akhirnya mereka ikutan gabung dan menjadi rame. :))
This is unforgettable moment. I’ll remember this moment. I’ll missing my classmate. Hoah, semoga tahun depan kita masih bersama satu kelas, semoga kita semua naik kelas. Saya tau, disini saya lebih merasa banyak sedihnya daripada senengnya. Tapi, sekarang saya mulai bahagia karena teman-teman saya mulai terbuka dan baik sama saya. Yang hanya saya benci adalah sensitive person. :))
Kita, rencana berlibur ke tajung Bira. Tapi, sayangnya ada beberapa teman yang tidak bisa ikut. Padahal, saya ingin menikmati liburan sekolah bersama satu kelas penuh dan di tempat yang indah. Rencana tetaplah rencana, semoga jadi dan bisa bareng-bareng dan seneng-seneng. Oh iya, hari ini absurd kenapa? Karena ketika saya meminta ijin ke mamah, dan mamah shocked dan mau ikut. *tepok jidat* begitu pula dengan kakak. Tapi, saya tetap tidak mau. Karena, ini acara anak muda mah. B-)
Mari berjuang, guys! We can do it! Bismillah..
Kita memasuki kelas ini bersama-sama, mendapat teman baru. Menambah teman, bertambah dewasa, dan mempunya kenangan yang tak terlupakan. Kita berjuang bersama, menghadapinya bersama, suka dan duka. Masih teringat dihukum bersama, menangis, tertawa dan semangat yang membara. Perjalanan kita masih panjang. Bukannya terlalu egois, tapi ingin rasanya berputar waktu ketika baru memulai kelas dan perjalan di kelas ini. Semoga, kita tetap bersama dan tetap bersikap dewasa. Kebahagian hak kita dan dari diri kita. Tahun depan, semoga kita tetap bersama. Amien..
“Justru lebih susah untuk melupakan kenangan indah daripada kenangan pahit. Karena, kita tahu itu tak akan terulang lagi.” -Alitt Susanto
See ya soon!
Kemarin, XI IPA 1 praktek Agama tentang memandikan, mengkhafani, menyolatkan, dan menguburkan jenazah. Dan hari ini kita membawa perlengkapan jenazah. Salah satunya.. kain kafan.
Kebetulan, kain kafannya itu cuma diperlukan sedikit. Dan sisanya menganggur. Akhirnya, ketika saya sedang mendengarkan music dan saya lihat teman-teman saya yang mulai menggila gataunya mereka udah masang kain itu di tembok belakang. Terus, satu-satu temen mulai mencoretkan tanda tangannya. Karena kelihatan seru, saya ikut kebelakang dan ikut menyoret. Dan sempat kami videokan. Dibawah ini mungkin kalian yang menonton akan merasa bingung dan kepala pusing:
part 2
Thanks to @Wiwiec13 yang udah memvideokan dengan absurd. XD
Setelah membuat video, kita juga sempat bernarsis-narsis ria. *backsound Ingatlah Hari Ini – Project pop*
Ini adalah bentuk keseluruhan coretan-coretan warga eleven exact one 13’
Coretan-nya Inceng Pratiwi
This is it Inceng Pratiwi
He is Tenro Aji
And hello, this is Me \(^_^)/
Berasa artis ya -__-
Amien, Inceng Pratiwi, Faisal & Fahri
Fauzan, Aldias, Meand Inceng Pratiwi
Plus Hafsah
Semacam segitiga.. -_-
Fauzan, Aldias, and me.
Dan, akhirnya mereka ikutan gabung dan menjadi rame. :))
This is unforgettable moment. I’ll remember this moment. I’ll missing my classmate. Hoah, semoga tahun depan kita masih bersama satu kelas, semoga kita semua naik kelas. Saya tau, disini saya lebih merasa banyak sedihnya daripada senengnya. Tapi, sekarang saya mulai bahagia karena teman-teman saya mulai terbuka dan baik sama saya. Yang hanya saya benci adalah sensitive person. :))
Kita, rencana berlibur ke tajung Bira. Tapi, sayangnya ada beberapa teman yang tidak bisa ikut. Padahal, saya ingin menikmati liburan sekolah bersama satu kelas penuh dan di tempat yang indah. Rencana tetaplah rencana, semoga jadi dan bisa bareng-bareng dan seneng-seneng. Oh iya, hari ini absurd kenapa? Karena ketika saya meminta ijin ke mamah, dan mamah shocked dan mau ikut. *tepok jidat* begitu pula dengan kakak. Tapi, saya tetap tidak mau. Karena, ini acara anak muda mah. B-)
Mari berjuang, guys! We can do it! Bismillah..
Kita memasuki kelas ini bersama-sama, mendapat teman baru. Menambah teman, bertambah dewasa, dan mempunya kenangan yang tak terlupakan. Kita berjuang bersama, menghadapinya bersama, suka dan duka. Masih teringat dihukum bersama, menangis, tertawa dan semangat yang membara. Perjalanan kita masih panjang. Bukannya terlalu egois, tapi ingin rasanya berputar waktu ketika baru memulai kelas dan perjalan di kelas ini. Semoga, kita tetap bersama dan tetap bersikap dewasa. Kebahagian hak kita dan dari diri kita. Tahun depan, semoga kita tetap bersama. Amien..
“Justru lebih susah untuk melupakan kenangan indah daripada kenangan pahit. Karena, kita tahu itu tak akan terulang lagi.” -Alitt Susanto
See ya soon!
Langganan:
Komentar (Atom)


















