Dan pada akhirnya kesibukan-kesibukan menghadiahkan sebuah pertemuan. Sebuah waktu yang dinantikan, yang tepat, yang menyenangkan.
Kita.
Sebuah malam yang panjang di hari pertama yang merupakan perjalanan.
Berjalan berdua.
Tak ada kata yang bisa disebut kecuali ini adalah cintaku.
Dengan rasa canggung, rasa mencuri untuk memandangnya, rasa yang tidak keruan.
Ini cintaku.
Ia bertanya akan hari ini. Malam ini di tempat yang kami kunjungi.
Di malam ini aku berkunjung di matanya. Mencoba mencari tahu apa aku hidup di dalamnya.
Sepertinya. Abu-abu yang kutemukan.
Namun diluar dugaan, dia menunjukkan semuanya. Bercerita dan mendengarkan omong kosong.
Semua masih omong kosong jika kita masih berjalan di tempat.
Omong kosong.
Di hari pertama, aku mulai ingin memeluknya dan menumpahkan luka-luka yang kusimpan rapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar