Sabtu, 07 November 2015

beribu

Halo.
Beberapa bulan yang lalu, beberapa ratus hari yang lalu, beberapa ribu jam yang lalu kebahagiaan datang bertubi-tubi menghampiriku.
Setelah pertemuan dengan dua orang yang menginspirasiku sejak sekolah, ia muncul lagi. Menawariku untuk hidup bersama. Berproses bersama. Berkomitmen.
Beberapa bulan kulewati dengannya. Perjalanan tak begitu mulus. Setiap hubungan yang kujalani memberiku pelajaran tersendiri. Setiap hubungan tak pernah berjalan lurus begitu saja. Selalu ada badai yang menghampiri. Entah itu badai kecil atau besar.
Saat itu, aku tak boleh untuk menyerah dan mengulangi kesalahan yang lalu.
Badai satu persatu datang, dan aku semakin kuat.
Percayalah, badai itu membuat hubungan semakin kuat.
Seharusnya.
Iya, hubungan semakin kuat jika keduanya saling usaha mempertahankan.
Badai meghampiri seminggu, dua minggu bahkan berbulan-bulan. Hubungan kami seumur jagung, 7 bulan, kami masih kuat.
Tepatnya 8 bulan, kami harus memilih untuk berpisah.
Pada akhirnya, seseorang yang kuat akan merasa lelah jikalau ia berjuang sendirian.
Umurku 20 tahun, dan selama menjalani hubungan seperti ini kuanggap serius.
Dia juga.
Ia berbeda denganku 4 tahun.
Cukup dewasa.
Harusnya.
Banyak pelajaran hidup yang kudapatkan darinya.
Tentang seorang malaikat berwujud iblis.
Aku jatuh hati padanya.
Dan ketika semuanya harus berakhir, semoga  kita akan baik-baik saja.
Namun yang perlu kau tahu, tak ada hati yang baik-baik saja saat ditinggalkan begitu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar