Selamat pagi kuucapkan kepada sang mentari yang telah menyapaku untuk memulai hari yang indah ini. Hari ini aku tidak terlalu bersemangat, tetapi aku harus bersyukur atas nafas yang masih diberikan oleh-Nya. Pagi ini, aku kembali mencoba tetap tegar walaupun masih mempunyai masalah-masalah yang belum terselesaikan.
Aku melihatmu untuk kesekian kalinya, dan aku hanya bisa diam dan terpaku. Aku merasa sesuatu yang mengganjal. Aku mengingat akan hal-hal yang dulu kita lakukan bersama. Kamu, yang biasanya menghampiriku dan mengajakku bercanda, sekarang hanya bisa melihatku dari kejauhan dengan senyuman tipis itu. Kamu sedang asyik bercanda dengan teman-teman yang lain, perempuan lain dan aku disini sendirian diam dan mencari kesibukan yang sekedar membaca buku atau bermain bb. Aku teringat akan salah satu teman yang menyuruhku untuk bergabung bersamanya, aku menyanggupi. Tetapi, aku tidak ingin jika ada kamu disitu. Kenapa? Karena aku tidak ingin membuatmu geer akan aku. Aku tau kamu geer, seperti laki-laki pada umumnya. Daridulu, aku memang suka akrab dengan teman laki-laki, dan terkadang mereka suka geer. Entahlah mereka ada yang suka atau tidak terhadap saya, tetapi mereka terkadang suka geer. Dan aku, mencoba untuk berhenti membuat geer siapapun, termasuk kamu.
Aku sedang asyik mendengar music dan membaca buku. Aku sesekali melihatmu, hanya sekedar ingin tahu. Dan kamu masih asyik dengan suaramu yang begitu keras menggoda teman dan tertawa itu. Rasanya, seperti ditusuk oleh beberapa pisau yang sangat menyayat. Aku ingin move on dan menghampirimu. Aku terlalu lelah terhadap keadaan. Tidak bisakah kamu berhenti membuat aku cemburu? Tidak bisakah kamu membuat keadaan seperti dulu lagi? Aku rindu sahabatku dulu.
Aku tidak pernah membencimu. Yang aku lakukan adalah diam dan menunggu. Karena, selama ini yang memulai adalah aku sendiri, dan aku berjuang sendiri. ketika itu aku mendengarmu mengeluhakan penyakitmu itu, dan tidak ada seorangpun yang memperdulikanmu. Kenapa? Karena kamu telah menyia-nyiakan seseorang yang sesungguhnya sangat peduli dan satu-satunya yang peduli terhadapmu.
Maafkan jika aku tidak ada disampingmu ketika kamu kesakitan atau situasi apapun. Karena, bukankah ini kemauanmu? Aku pergi meninggalkan dan menjauhimu karena kemaumanmu. Someday, if you need me. Just call me and I’ll be there for you. Promise :)
Teradang aku suka melihat statusmu di timelineku. Aku sering membacanya, dan mencoba mengerti apa maksudnya itu. Fyi, aku bisa membaca situasi, bisa membaca akan sesuatu dan mengerti. Jadi, hati-hatilah dalam membuat status. Tulisanmu di twitter itu berbeda jauh dengan perkataanmu kepada teman-teman kita. Terkadang, ketika teman-teman kita bercerita tentangmu dan tentangku, aku tidak pernah percaya. Iya, aku tau kamu susah untuk berkata jujur. Apa salahnya sih berkata jujur? Jujur itu melegakan dan membuat kita tenang. Perlakuanmu di dunia nyata apakah itu hanya sebuah acting? Berbeda jauh dengan isi hatimu bukan? Jika kamu tau, aku merasa sangat bingung dengan kemauanmu. Alu tidak tau apa maumu. Bukannya aku geer, tapi memang kamu selalu membuatku bingung akan tweet dan perkataanmu. Jika memang kamu tidak menyukaiku, yasudahlah. Jika kamu memang menyukaiku, berkata jujurlah dan jangan tahan aku terdiam, terpaku, dan kebingungan. I remember when you said if you aren’t left me, you just wanna see what must I do. So, what should I do? Why always ladies first? You’re a boy not a girl! Why so hard to explain what you feel to me? Satu kata, labil. And that’s you..
If you know, I’ll waiting for you until you can explain what you feel to me. Fyi, I’m a girl. Don’t make me to have feel feeling blue, don’t make me jealous and cry. Please, my crazyboy.
btw, Happy birthday to my besties of iMuvoners twitter.com/inezingus wyatb sayang! :*
see yaa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar