Senin, 29 Oktober 2012

senyuman manis itu.


Hari ini ditengah keramaian aku duduk terdiam.
Mencoba menciptakan suatu kedamaian.
Ku nyalakan earphone, ku menutup mata dan terdiam dalam keramaian.
Ku menemukan sosoknya.
Dia yang begitu gagahnya, senyuman manisnya yang terlihat.
Dia yang terlihat begitu damai.
Jarangku melihat ia tersenyum sebebas itu.
Dia yang begitu pendiam, dia yang selalu memunculkan senyuman manis itu.
Dia yang kini kurindukan.
Kini kumenuruni tangga, setapak demi setapak.
Mataku terpejam, diam tetap kurasa.
Yang aku rasa kini, kehidupanku seperti anak tangga.
Aku harus menaiki/menuruni anak tangga kehidupan.
Kehidupan harus tetap berlanjut..
Setapak demi setapak menjalani hidup.
Dan kini..
Senyuman itu masih terlihat jelas,
 dan kini aku ikut tersenyum bersama bayangan itu.
Bersamamu, senyumanmu, senyuman kita.

-Ken-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar