Jumat, 12 Desember 2014

aku akan ketakutan yang menghantui kita.

Aku takut untuk jatuh cinta lagi di saat aku memperjuangkanmu. Tak maukah kau untuk memperjuangkanku lebih serius lagi? Tahukah kau suatu hari nanti jika tak ada kau lagi, dia bisa mengambil alih posisimu? Iya, di hatiku.
Aku mencintaimu seperti aku kembali mencintai hujan. lama tak kudengar kabarnya, lalu ia kembali membasahi seluruh jalanan yang kulewati.
Aku kembali menemukan cinta saat hujan kembali menyapaku. Aku selalu mencintai hujan, layaknya aku mencintai seseorang yang ada di hatiku saat itu. Kau.
Namun hujan lebih gagah daripada dirimu. Ia selalu punya cara untuk menahanku tak pergi atau beranjak dari kasur. Tentu saja untuk mencarimu dan memandang wajah sayumu.
Tak sadarkah kau jikalau aku tak berani menatapmu? Selalu kualihkan pandangan dan wajahku saat kau berbalik menatapku? Aku takut. Aku taku jatuh lebih dalam ke matamu. Aku takut tatapanmu yang tak pernah kutafsirkan apa artinya.
Sampai suatu hari temanku bercerita, ia melihat matamu yang merah. Kau menemuinya. Kau bertanya dengan suara yang lantang, “apa saja yang kau ceritakan pada Ken? Sehingga ia menghindariku? Aku tak suka caramu. Jangan kau bercerita sembarang!”
Lalu temanku tersadar, itu hanya mimpi.
Tahukah kau mengapa aku seperti menghindar? Tentu saja dengan perlakuanmu yang tak jelas. Suatu hari kau bilang sayang padaku, suatu hari bahkan berhari-hari kau menghilang. Lalu kau muncul lagi dengan membawa harapanmu, katamu, kau ingin diperhatikan. Katamu, aku tak pernah peka. Kataku, kau terlalu banyak menghilang, tak ada sapaan setiap harinya. Sekedar say hello pun tak ada. Lalu aku harus mempehatikanmu? Bagaimana caranya? Aku tak pernah mengerti maumu.
Atau kepalamu pernah menabrak aspal jalanan sehingga kau tak pernah jelas seperti ini?
Tahukah kau mengapa kumenulis ini?
Sesederhana, aku selalu peka, dan kau tak pernah peka. Silahkan kau nikmati tulisan ini, lalu carilah aku, tagihlah aku untuk menjelaskan semuanya.

Aku berjanji aku menjelaskan semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar