Senin, 08 Juli 2013

MIWF 2013--Last day.



Dan hari ini pun tiba. Hari terakhir MIWF2013. Hari ini juga membuat saya tidak sabar. Saya ingin melihat penulis yang saya kagumi juga. Mbak Dewi ‘Dee’ Lestari. Whoa!
Langit Makassar hari ini begitu cerahnya. Langit biru, awan putih, dan matahari yang bersinar cukup terik. Saya sangat tidak sabar dengan hari ini. Saya datang lebih awal ke Fort Rotterdam. Menunggu Kak Za, dan menunggu teman lain yang kebetulan ikut ke sini.
Hari ini saya membawa novel ‘perahu kertas’ dan ‘kukila’ yang sangat ingin tanda tangan. Hari ini saya berharap bisa bersalaman dengan mbak Dee, meminta tanda tangannya juga. Tapi sehari sebelumnya Kak Za memberitahuku kalau mbak Dee hanya 3 jam disini. Selesai mengikuti talkshow dia langsung pulang. Kecewa. Tapi saya tetap bersemangat ingin bertemu dengannya. Harus.
Saya mengikuti talkshownya dengan khusyuk. Hari itu sangat ramai. Saya tahu pasti sudah sejak lama. Siapa sih yang tidak ingin ikut talkshow penulis yang sudah tidak diragukan lagi tulisannya?
Selesai acara. Dan saya ingin meminta tanda tangannya mbak Dee. Banyak sekali orang yang mengejarnya meminta tanda tangannya. Dia terburu-buru dan pergi. Kecewa. Sangat kecewa. Tapi saya agak senang melihat salah satu teman saya akhirnya bisa bertemu dengan  Kak Bara. Saya juga baru tahu, kak Bara sorenya langsung pulang kembali ke Jogja.

Istirahat makan siang. Kak Bara begitu banyak pembacanya yang meminta foto. Saya dan kak Za juga temannya langsung mencari makan siang. Kamin menunggu waktu pas masuk di room 3, talkshow “Teen Literature” yang juga dengan kak Bara. Tapi saya tahu, tempat itu tidak cukup. Hanya beberapa yang bisa masuk. Berbeda dengan room 1 yang luas. Dan ya, selesainya kami makan kita tidak bisa ikut kesana. Kecewa? Pasti.
Dan kami memutuskan duduk. Juga ada teman-temanku yang lain. Mereka juga tidak bisa ikut masuk. Sebelumnya, kami bertemu dengan penulis yang sebenarnya saya tak tahu namanya apalagi bukunya. Hehehe, saya sungguh malu. Dan saya baru tahu dia adalah kak @salsabeela.

Dia sempat pula mengajak kami untuk keesokan harinya jalan-jalan atau mungkin makan bareng. Tapi, saya pasti tidak bisa. Hehehe, gimana dengan Kak Za? :))
Kita duduk-duduk kosong entah menunggu apa. Selesai acara, kami langsung ke room 3. Bukan, bukan untuk ketemu Kak Bara tetapi Kak Aan, minta tanda tangannya.




Dia sempat bertanya namaku siapa. Saya bilang, “Nicken.” Dia lalu bercanda dengan salah mendengar namaku, “hah? Wiken?”
“Nicken, Kak. Yassalam.”
“hahaha. Wiken-nicken.” Kak Aan lalu menandatangani bukunya Kak Za.
Dia lalu berkata terima kasih.
Setelah itu teman saya Tenri dan Sofi ingin berfoto dengan Kak Aan, dan dia pun menerimanya.

Sudah cukup alaykah kami? :))
Lalu setelah itu kami duduk-duduk di depan stand buku. Kami entah apa lagi yang kita tunggu. Hanya menatapi bangunan kuno peninggalan perang. Museum. Benteng fort rotterdam. Saya memutuskan untuk berfoto dengan beberapa icon MIWF2013. Dan selesai itu saya tak sengaja melihat Kak Bara di stand buku. Tenri dan Sofi ingin berfoto dengan kak Bara. Saya menghampiri Kak Bara. Baru juga bertemu, Kak Bara sudah tidak pangling dengan saya. “eh, ketemu lagi kita. Hahaha.” Sambil membalas jabat tangannya, saya menjawab, “hahaha. Iya, kak. Ketemu lagi. Jangan-jangan kita jodoh? Hahaha, bercanda kak.” Dia terdiam. Saya langsung ingin menggaruk tanah karena sifatku yang terlalu alay. Saya berkata kepada kak Bara jika tenri dan sofi ingin berfoto. Dia menerimanya.
Selesai berfoto saya lalu bertanya kapan dia pulang. Dia menjawab sore ini. Entah apa yang dia katakan, saya tidak begitu jelas. Saya hanya memahami dia ingin ke penerbit? Ah, sudahlah. Memang telinga saya ini sudah tua. Hahaha.
Dia pamit, dan saya melambaikan tangan, berkata “sampai jumpa, kak!” dalam hati saya berkata: “saya bakal rindu kakak yang low profile. Tahun depan semoga sempat untuk duduk bareng menikmati kopi juga senja. Sebentar saja. Saya ingin belajar dengan kakak. Saya ingin menjadi penulis seperti kakak.”
Hari-hari yang tak terlupakan. Semoga tahun depan bisa ikut kembali, MIWF 2014. Semoga saya bisa seperti penulis-penulis hebat yang datang kemari. Semoga saja. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar